Pada tanggal 24 Juli 2024, SMK Negeri 1 Singosari mengadakan Seminar Edukasi Keselamatan Berkendara di Jalan Raya bersama MPM Honda dan Polresta Malang diikuti oleh 72 peserta didik dari Konsentrasi Keahlian Teknik Sepeda Motor (TSM). Acara ini menghadirkan Narasumber Bapak Denosius Misdianto selaku Safety Riding Instruktur dari MPM Distributor dan Bapak Djeni W dari Satlantas Polresta Malang. Seminar Edukasi bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai pentingnya kewaspadaan dan konsentrasi bagi pengguna jalan, khususnya peserta didik SMKN 1 Singosari yang lokasi sekolahnya berada di tengah kota yang merupakan lalu lintas provinsi.
Acara diawali dengan sambutan oleh Bapak Sumariadi, S.Pd., MM selaku Kepala Sekolah.
Beliau mengatakan bahwa seminar ini merupakan bukti kepedulian sekolah, MPM Honda Dan pihak kepolisian untuk memberikan edukasi, wawasan dan pengetahuan peserta didik untuk meningkatkan kewaspadaan peserta didik dalam mengemudi di jalan raya. Peserta didik wajib mematuhi peraturan keamanan berkendara dijalan agar tetap selamat sampai tujuan. “Sayangi dirimu dengan gunakan helm karena kerasnya aspal tidak sekeras kepalamu.”
Acara dilanjutkan dengan seminar edukasi yang disampaikan secara kolaboratif antara Bapak Denosius Misdianto dari MPM dan Bapak Djeni W dari satlantas polres dengan materi awal mengenali bahaya. “Kalian wajib mengetahui apa saja potensi bahaya yang ditemui di jalan dan bagaimana cara mengatasinya. Pengetahuan dan tips ini bisa mengurangi risiko saat berkendara di berbagai kondisi jalan”
“Secara umum terdapat tiga potensi bahaya di jalan raya yang harus kalian ketahui. Pertama, potensi yang terlihat oleh pengendara tanpa perlu diprediksi, seperti kendaraan yang berhenti di pinggir jalan atau kondisi mengantuk ketika berkendara. Kedua, potensi bahaya yang dapat menarik perhatian dan konsentrasi pengendara motor. Potensi ini belum terlihat, namun sudah memberikan tanda-tanda untuk menarik perhatian, seperti kendaraan lain yang memberikan tanda lampu sein atau kondisi kendaraan yang menggunakan ban yang tak layak. Ketiga, potensi bahaya yang tidak terlihat secara langsung, seperti kendaraan yang muncul secara tiba-tiba di persimpangan jalan.”
Selanjutnya peserta didik diajak untuk menyaksikan dan mendemonstrasikan potensi bahaya tersebut dengan demo safety riding. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah positif dalam membangun generasi muda yang sadar akan keselamatan berkendara dan berkontribusi pada penurunan angka kecelakan di jalan raya.